Rabu, 03 Maret 2010

Artikel Kesehatan


KEBIASAAN MENYIRIH TERNYATA MEMPUNYAI EFEK BAGUS UNTUK KEKUATAN GIGI

Kris Wibowo Ginting- Mahasiswa IT Gunadarma


Menyirih merupakan kebiasaan orang-orang pedesaan khususnya di daerah Sumatera Utara dan juga Papua. Khusunya di daerah Papua, hampir 75% masyarakat disana menyirih, sampai pada bandara dan pusat-pusat perbelanjaan disana menyediakan ruangan khusus untuk menyirih, hal yang terlihat sedikit berbeda jika kita bandingkan dengan kota-kota lain yang hanya menyediakan ruangan untuk merokok.

Menyirih mungkin terlihat menjijikkan ternyata mempunyai efek yang sangat bagus terutama untuk kekuatan gigi. Hanya saja bekas warna merah yang ditimbulkan pada saat mengunyah sirih tidak dapat dihilangkan. Saya langsung berkonsultasi ke nenek saya(yang terlihat pada gambar diatas). Beliau sudah berumur 84 tahun tapi sampai sekarang komposisi giginya masih utuh hanya geraham belakangnya saja yang sudah tanggal.

Menyirih itu tidak saja cuma mengunyah daun sirih tapi juga disertakan kapur sirih dan juga gambir. Kedua bahan tersebut yang membuat warna merah dalam menyirih, semakin merah warna sirih maka akan semakin terasa nikmat. Lalu bahan tambahannya lagi adalah pinang yang berfungsi untuk membuat sirih menjadi kenyal seperti ketika kita mengunyah permen karet dan juga tembakau yang berfungsi untuk menyeka bibir dari air liur yang membasahi bibir pada saat kita mengunyah. Tetapi untuk orang yang tak terbiasa menyirih maka akan timbul efek pusing dari bahan-bahan yang terdapat dari komposisi sirih tersebut

Kandungan yang terdapat dalam sirih yaitu: minyak asiri, hidroksivacikol, kavicol, kavibetol, allypyrokatekol, karvakrol, eugenol, eugenol methyl ether, p-cymene, cineole, caryophyllene, cadinene, estragol, terpenena, sesquiterpena, fenil propana, tanin, diastase, gula, pati.

Jadi jika anda ingin mempunyai gigi yang kuat sampai tua nanti, menyirih bisa menjadi salah satu alternatifnya.


Kris Wibowo Ginting

3IA07/50407494

0 komentar:

Posting Komentar